Minggu, 28 Oktober 2012

Menangkap tombol ENTER di C#


Menangkap tombol enter akan memperindah User Interface  aplikasi yang dibuat, karena 80% user jarang melakukan klik pada tombol OK, sebagian besar menekan tombol enter sebagai ganti tombol OK, karena menekan tombol enter dirasa lebih cepat dan efektif dari pada menekan  tombol OK pada suatu interface yang telah disediakan di suatu form, masalahnya bagaimana kita menangkap event tombol enter dari keyboard jika ditekan? kita buat projectnya

Gambar1. Preview hasil running program

Seperti biasa, Siapkan project baru, file->new project. isi nama project tersebut sesuai dengan keinginan.
1. Langkah pertama. Pada project yang telah dibuat, tambahkan componen textBox. atur dan tata sedemikian rupa sehingga tampilannya seperti gambar dibawah ini

Gambar2. Desain aplikasi

         
2.  Pada textbox1, klik kanan dan pilih properties, pada tab properties klik tab event. selanjutnya double klik pada fieldkeyPress . Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.gambar dibawah ini untuk memilih tab event pada propertistextbox1.


Gambar3. Jendela properties event 
 gambar dibawah adalah contoh untuk membangkitkan eventkey_Press


Gambar 4. Jendela properties Event

3. Tmbahkan kode berikut ini pada event keyPress
            if (e.KeyChar == 13)
            {
                MessageBox.Show("Tombol enter ter capture");
                textBox1.Text = "";
                textBox1.Focus();
            } 

4. Selesai, Running Program
Jika langkah-langka diatas dilakukan dengan benar, maka saat program dijalankan akan muncul form dengan satu texbox, ketika kursor berada di dalam textbox dan tombol enter ditekan, maka akan muncul pesan bahwa "Tombol enter ter capture".
donwload file binary program  binary filenyasilahkan downloaddisini
for more information contact us on informasi@csharp-indonesia.com 

sumber : http://www.csharp-indonesia.com/2010/12/menangkap-tombol-enter-di-c.html

SQL QUERY


select()

function select($columns='*')

Method select() menentukan bagian SELECT pada query. Parameter $columns menentukan kolom-kolom apa saja yang akan di-select, yang bisa berupa string dengan nama kolom dipisah koma, atau sebuah array dari nama kolom. Nama kolom dapat berisi prefiks table dan/atau alias kolom. Method ini akan secara otomatis memberikan quote pada nama kolom kecuali kolom tersebut mengandung tanda kurung (yang bararti kolom yang diberikan merupakan ekspresi DB).

Berikut ini merupakan beberapa contoh:

// SELECT *
select()
// SELECT `id`, `username`
select('id, username')
// SELECT `tbl_user`.`id`, `username` AS `name`
select('tbl_user.id, username as name')
// SELECT `id`, `username`
select(array('id', 'username'))
// SELECT `id`, count(*) as num
select(array('id', 'count(*) as num'))

selectDistinct()

function selectDistinct($columns)

Method selectDistinct() mirip dengan select(). Hanya saja selectDistinct mengaktifkan flag DISTINCT. Misalnya,selectDistinct(id,username')` akan menghasilkan SQL berikut:

SELECT DISTINCT `id`, `username`

insert()

function insert($table, $columns)

Method insert() membuat dan menjalankan statement SQL INSERT. Parameter $table menentukan table yang mana yang disisipkan, sedangkan $columns merupakan sebuah array dengan pasangan nama-nilai yang menjelaskan nilai-nilai kolom yang akan disisipkan. Method tersebut akan memberikan quote pada nama table dan akan menggunakan parameter-binding untuk nilai yang dimasukkan.

Berikut merupakan contohnya:

// buat dan jalankan SQL berikut :
// INSERT INTO `tbl_user` (`name`, `email`) VALUES (:name, :email)
$command->insert('tbl_user', array(
    'name'=>'Tester',
    'email'=>'tester@example.com',
));

update()

function update($table, $columns, $conditions='', $params=array())

Method update() akan membuat dan mengeksekusi statement UPDATE SQL. Parameter $table menentukan table mana yang akan di-update; $columns adalah sebuah array dengan pasangan nama-nilai yang menentukan nilai kolom yang akan di-update; $conditions dan $params mirip dengan where(), yang akan menetapkan klausa WHERE dalam statement UPDATE. Method ini akan memberikan quote pada nama dan menggunakan parameter-binding untuk nilai yang di-update.

Berikut merupakan contohnya:

// buat dan jalankan SQL berikut:
// UPDATE `tbl_user` SET `name`=:name WHERE id=:id
$command->update('tbl_user', array(
    'name'=>'Tester',
), 'id=:id', array(':id'=>1));

delete()

function delete($table, $conditions='', $params=array())

Method delete() membuat dan menjalankan statement SQL DELETE. Parameter $table menentukan table yang mana yang akan dihapus; $conditions dan $params mirip dengan where(), yakni menentukan WHERE di dalam statement DELETE. Method ini akan memberikan quote pada nama.

Berikut salah satu contoh:

//buat dan eksekusi SQL berikut:
// DELETE FROM `tbl_user` WHERE id=:id
$command->delete('tbl_user', 'id=:id', array(':id'=>1));

Sumber: http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/database.query-builder

Langkah-Langkah Membuat Database dan Tabel di Microsoft Access

Database adalah file data yang berisi objek seperti tabel, query, report dan lainnya. Pada tampilan awal dari program Acces 2007, anda dapat membuat sebuah Database baru atau membuka database yang telah dibuat sebelumnya.

Berikut Langkah-Langkahnya:

Langkah 1
Klik Menu Start-All Program – Ms. Office – Ms.Access 2007



Langkah 2
Klik Blank Database, tentukan lokasi penyimpanan dan nama database, klik tombol Create



Maka akan tampil area kerja Ms. Access 2007, seperti gambar dibawah ini:

 


Office Button : adalah pengganti menu file yang biasa anda temukan pada versi sebelumnya
Quick Access Toolbar  : adalah customizable yang berisi perintah-perintah penting seperti save, undo, redo dan masih banyak lagi perintah yang dapat anda tambahkan sendiri sesuai dengan keperluan.
Ribbon : merupakan pengganti Toolbar yang sering anda temukan pada versi sebelumnya.
Database Object : merupakan objek-objek yang telah diaktifkan dan digunakan dalam sebuah database. Contohnya seperti : Table, Form, Report, Macro dll.
Object Preview : Tampilan object yang anda aktifkan seperti table, form, report, dll
View Shortcut : adalah fitur dalam Access 2007 yang berguna untuk mengubah tampilan objek dengan mode tertentu sesuai dengan objek yang digunakan. Contohnya: Design View, Layout View, DataSheet View, Form View dll.

A.      Membuat Table Menggunakan DataSheet View
Tabel Data Mahasiswa PalComTeh

 


Berikut langkah-langkahnya:

Langkah 1
Masih pada jendela Ms. Acces 2007 yang aktif
 Ketika anda mebuat database baru, sebuah tabel secara otomatis akan tampil didalam Preview object
Klik tombol Close untuk menutuk jendela tab Table 1 yang aktif, dengan cara klik tombol Close yang terletak di sudut kanan atas.

 


Langkah 2
Anda dapat membuat tabel baru, dengan cara klik Create – Table dalam group Tables, seperti gambar dibawah ini:



Maka tabel baru akan tampil, untuk mengganti nama field pada tabel dengan cara double klik pada nama field tersebut, seperti gambar dibawah ini:

 


Field baru akan tampil disebelah kanan field Nama, lanjutkan dengan memberi nama field lainnya.

 


Langkah 3
Jika telah selesai klik Datasheet – View – Design View, seperti gambar dibawah ini:



Langkah 4
Kotak dialog Save As akan tampil, simpan tabel dengan nama tb_mahasiswa dan klik Ok.

 


Anda dapat melihat keterangan tabel yang dibuat yaitu nama field, tipe data, penggunaan primary key dan lainnya.

 


Langkah 5
Kembali ketampilan seblumnya, klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini:

 


Langkah 6


Masukan data kedalama Field-field yang telah disediakan.

 


Langkah 7
Untuk menambah, mengedit atau pindah data record, dapat menggunakan fungsi record yang disediakan dibawah jendela object.


B.      Membuat Tabel Menggunakan Design View


Tabel Data Mahasiswa PalComTech

 


Berikut Langkah-langkahnya:

Masih di database Latihan 1 yang aktif

Langkah 1
Tambahkan tabel baru, klik Create – Table Design, seperti gambar dibawah ini:

 


Langkah 2
Masukan Field data yang disediakan.

 


Langkah 3
Jika telah selesai gunakan Primary Key pada field Nim, seperti pada gambar dibawah ini:

 



Note : Primary Key berfungsi sebagai pengunci data,
Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di
Dalam sebuah field.

Langkah 4
Klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini:

 


Jika tampil kotak dialog seperti dibawah ini, pilih Save dan simpan dengan nama Tb_data_mahasiswa, seperti gambar dibawah ini:

 


Langkah 5
Setelah seluruh field di buat, masukanlah datanya seperti gambar dibawah ini:



Jika telah selesai tutup jendela database Latihan 1, dengan cara klik tombol Office Button  dan klik  Close Database. Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba..


DATA BASE (BASIS DATA)


Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini di sebut skema menggambarkan obyek yang diwakili oleh suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Sumber: Wikipedia.
Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan kembali. DASD (medium file master yang baik) harus digunakan.
Tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi. Pengulangan data (data redundancy ) adalah duplikasi data artinya data yang sama disimpan dalan beberapa file. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalan struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi data dalam label dan kamus yang terpidah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk mengakses data. Perubahan pada struktur data hanya dilakukan sekali, yaitu dalam tabel.
Ketika perusahaan mengadopsi konsep database, hirarki data menjadi :
- database
- file
- catatan
- elemen data

File-file tersendiri dapat tetap ada, mewakili komponen – komponen utama dari database namun organisasi fisik dari data tidak menghambat pemakai. Tersedia berbagai cara untuk mengintegrasikan isi dari file-file yang memiliki hubungan logis.

Bentuk Data Base.
1. Hierarchical DataBase.
Biasa digunakan untuk jaringan komunikasi data yang berupa hierarchi/tree. Dasar
hierarchi Data base berusaha untuk menggambar realita dalam sebuah organisasi
kebentuk data komputer.
2. Network DataBase
Network DB dibuat karena jaringan komunikasi memiliki topology Mesh, sehingga
membutuhkan bentuk ini. Network Data Base memiliki struktur file yang sama,
sehingga file yang satu dapat mengetahui / mendapatkan informasi file yang lain
dengan benar.
3. Relational DataBase
Bentuk DB yang paking Fleksibel dan terbuka. Biasanya digunakan pada local saja

Struktur Data Base.
Integrasi logis file dapat dicapai secara eksplisit atau secara implicit
• Hubungan eksplisit
Inverted index dan link field menetapkan hubungan eksplisit antara data yang terintefrasi secara logis dalam file yang sama. Suatu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan- catatan tersebut dalam suatu hirarki. Ini disebut struktur hirarkis. Dalam struktur seperti ini, setiap catatan pada satu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai catatan yang setingkat lebih rendah. Catatan yang memiliki anak disebut parent dan anak catatan itu disebut children.

• Hubungan implicit
Pada awal 1970-an Edgar f. Codd dan C.J. Date, keduanya dari IBM tetapi bekerja secara terpisah, mengembangkan statu pendekatan untuk menetapkan hubungan antar catatan yang tidak harus dinyatakan secara eksplisit. Link field khusus tidakperlu disertakan dalam catatan. Pendekatan Codd dan Date dinamai struktur relasional, dan menggunakan hubungan implicit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatan data yang telah ada. Keuntungan utama dari struktur relasional bagi CBIS adalah fleksibelitas yang ditawarkanya dalam rancangan dan penggunaan database. Pemakai dan spesialis informasi dibebeskan dari keharusan mengidentifigasi semua informasi yang diperlukan sebelum menciptakan database.

Tipe-tipe Data Base.
a. Operational DataBase.
DB menyimpan data detail yang dibutuhkan untuk mendukung operasi dari entire
organization.
b. Analytical DataBase.
Menyimpan data dan information extrated dari operational yang diseleksi dan external DB. Meliputi data dan informasi yang banyak dibutuhkan oleh manajer organisasi dan end user.

c. Data WareHouse
Merupakan pusat data sentral yang ditampilkan dan diintegrasikan sehingga dapat digunakan oleh manajer dan user professional untuk macam-macam analisis bisnis, penelitian pasar dan decision support.
d. Distributed DataBase
e. End User DataBase
Data Base terdiri dari variasi data yang dikembangkan oleh end user pada
workstation.
f. HyperMedia DataBase.
g. External DataBase.

Komponen Data Base.
1. File data base : memiliki elemen-elemen data yang disimpan dalam salah satu format
organisasi file data base.

2. DBMS : suatu kelompok program software yang mengelola DB, mengontrol akses
terhadap DB, menjaga pengamanan DB dan melakukan tugas-tugas lain.
3. Sistem Antar-Muka Bahasa Induk (A Host Language Interfice system). Bagian dari DBMS yang berkomunikasi dengan program aplikasi, menafsirkan intruksi dan bahasa tingkat tinggi aplikasi.
4. Program Aplikasi
5. Sebuah sistem Antar muka Bahasa Alami ( A Natural Language Interface system). Suatu bahasa pertanyaan (query language) yang memungkinkan pemakai untuk mendapatkan keterangan tentang apa saja yang tersedua pada system komputer.
6. Kamus Data (data dictionary). Pusat penyimpanan infomasi data-data dari DB yang memuat skema DB, yang mana nama dari setiap item dalam DB serta deskripsi dan definisi atribut-atributnya yang merujuk pada data standar.
7. Terminal Pengaksesan dan pemutakhiran yang online. Letaknya dapat berdekatan /
berjauhan.
8. Sistem keluaran / pembuat Reportase ( The output system or report Generator).
Terdiri dari laporan biasa ,dokumen dan laporan khusus.

Kriteria DataBase.
1. Struktur filenya memudahkan untuk mengcutkan suatu record dengan record lainnya.
2. Penggabungan file secara menyilang dimungkinkan, sehingga record yang
sebelumnya bebas karena biasa digabung dan diproses bersama secara otomatis.
3. File program/datanya bersifat bebas, sehingga memudahkan untuk pemutakhiran dan
perawatan DB.
4. Memilih rumusan bersama (common definition) dalam kaitannya dengan
definisi data, format record dan berbagai jenis deskripsi lainnya.
5. Memiliki DBMS untuk mengelola data.
6. Kamus Data
7. Memiliki memori akses langsung yang besar untuk memuat data DBMS.
8. Memiliki program dan piranti komunikasi yang canggih, yang memungkinkan
pengguna untuk mengakses data secara serempak.
9. Memiliki teknik-teknik penyalinan (back up), penghidupan kembali (restart) dan perolehan kembali (recovery) yang canggih yang dapat merekrontuksi kembali file-file DB jika ada data yang rusak/hilang.
10. Adanya Query Language.

Manajerial DataBase Meliputi :
1. System Intelegent
Untuk perencanaan strategis, baik dalam substansi jumlahnya maupun sifatnya bagi kegiatan manajemen puncak.
2. Masalah-masalah management khusus
3. Model Manajemen
4. Tugas Kunci system informasi.

Perangkat Lunak Data Base.

Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integrasi logis antar file, baik eksplisit maupun implicit disebut system manajemen database( datavase management system ) DBMS. IDS dari General Electric adalaj contoh pertamanya dan kemudian diikuti oleh sejumlah usaha serupa dari pemasok perangkat keras dan perangkat lunak lain. Contoh DBMS yang menggunakan struktur hirarkis adalah IMS (Infirmation Management System) dari IBM dan System 2000 dari Intel.
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan merupakan perangkat basis data aras tinggi (high level) antara lain :
# Microsoft SQL Server
# Oracle
# Sybase
# Interbase
# XBase
# Firebird
# MySQL
# PostgreSQL
# Microsoft Access
# dBase III
# Paradox
# FoxPro
# Visual FoxPro
# Arago
# Force
# Recital
# dbFast
# dbXL
# Quicksilver
# Clipper
# FlagShip
# Harbour
# Visual dBase
# Lotus Smart Suite Approach
Selain perangkat lunak di atas, terdapat juga perangkat lunak pemrograman basis data aras rendah (low level), diantaranya:
# Btrieve
# Tsunami Record Manager

Menciptakan Data Base.
Proses menciptakan database mencakup tiga langkah utama, yaitu;
1. Menentukan kebutuhan data, meliputi pendekatan berorientasi proses,
pendekatan model perusahaan.
2. Menjelaskan data, dengan cara system kamus data, data description
language.
3. Memasukan data.
Pengelola Data Base.
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas database disebut pengelola database atau DBA. Tugas DBA terbagi dalam empat bidang utama, yaitu :
1. Perencanaan database, mencakup sama dengan para manajer untuk mendefinisikan skema perusahaan dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain itu juga perperan penting dalam memilih DBMS.
2. Penerapan database, terdiri dari menciptakan data base yang sesuai dengan DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaaan database.
3. Operasi database, mencakup menawarkan program pendidikan kepada
pemakai datavase dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
4. Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database dengan menggunakan statistic yang disediakan DBMS. Selain itu juga memastikan bahwa data base tetap aman.

DBMS (Data Base Management System)

DBMS: Suatu cara dalam bentuk system yang berguna dalam menyimpan data penggunaan cara yang tepat dapat mempercepat penyimpanan data, pemrosesan data dan pengambilan data.
Empat hal penting dalam DBMS, yaitu :
a. Query language
b. Security consideration
c. Biaya tidak langsung pemrosesan
d. Kecocokan dengan tipa aplikasi
Elemen-elemen Utama dari DBMS :

a. Data description language processor
b. Performance statistics processor
c. Modul backup/recovery
d. Manajer database

Keuntungan DBMS :
a. Mengurangi pengulangan data
b. Mencapai independesi data
c. Mengintegrasikan data beberapa file
d. Mengambil data dan informasi secara cepat
e. Meningkatkan keamanan
f. Meningkatkan presentasi kesiapan data (data availability) yang berarti tersedia pada waktu dibutuhkan.
g. Mempercepat penyimpanan dan pengambilan data.
h. Mempercepat dan mempermudah pemrosesan data
i. Mengurangi penyimpanan data yang rangkap
j. Mempermudah pemrograman karena lebih fleksibel.

Kerugian DBMS :
a. Kurangnya ahli Data Base
b. Biaya pemrosesan data sangat tinggi
c. Kebutuhan software dan Hardware yang bertambah
d. Penggabungan dan pengamanan data
Mengikat pemakai untuk :
• Memperoleh perangkat lunak yang mahal
• Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
• Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.

KESIMPULAN
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam
ilmu informasi.
Data base adalah suatu koleksi data computer yang terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan cara yang memudahkan pengambilan kembali.
DASD (medium file master yang baik) harus digunakan.

Sumber: http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/01/database-14/

Membaca dan Menulis File


  1. Buka Microsoft Visual Studio 2010.
  2. Buat project baru di Console Application in Visual C#.
  3. Tambahkan project references System.IO , System.Collections .
  4. Tambahkan code berikut didalam Main static void Main(string[] args)
        {
            //Membuka sebuah file test.txt di E
            StreamReader objReader = new StreamReader("E:\\test.txt");
            //buat sebuah variabel string karena nilainya akan dimasukkan ke dalam ArrayList
            string sLine = "";
            ArrayList arrText = new ArrayList();
            while (sLine != null)
            {
                sLine = objReader.ReadLine();
                if (sLine != null)
                    arrText.Add(sLine);
            }
            objReader.Close();
            //menampilkan isi ArrayList ke layar
            foreach (string sOutput in arrText)
                Console.WriteLine(sOutput);
            Console.ReadLine();
        }
Terimakasih atas kunjungannya.. Semoga bermanfaat dan tunggu postingan-postingan selanjutnya..


Menjalankan File Flash di C#


Langkahnya buat Project baru, karena menggunakan bahasa C# maka pilih C#.NET - WindowsApplication. Kemudian pada Toolbox klik kanan Choose Items..

 
Setelah muncul Choose Toolbox Items, kemudian pilih Shockwave Flash Object. Perlu diingat, komponen ini hanya muncul apabila sudah menginstall program Adobe Flash.

  
Kemudian pada Form1 tambahkan Button1, OpenFileDialog1 dan

Setelah itu klik dua kali pada Button1 dan tambahkan kode program berikut ini :


        private void button1_Click(object sender, EventArgs e)
        {
            if (openFileDialog1.ShowDialog() == DialogResult.OK)
            {
                axShockwaveFlash1.Movie = openFileDialog1.FileName;
                axShockwaveFlash1.MovieData = openFileDialog1.FileName;
                axShockwaveFlash1.Play();
            }
        }


Kemudian jalankan projectnya, Klik tombol Open, pilih file Flash *.swf, maka Flash tersebut akan dimainkan di dalam Form.




Kode program selengkapnya dapat didownload di Google Docs, disini. Setelah muncul klik File - Download untuk mengunduh.

Semoga bermanfaat untuk kita semua